dolphin

Senin, 04 Juli 2016

Hasil raport semester 2 SMA saya


Saya adalah pelajar  yang sampai saat ini sedang bersekolah di sman X ****** . Untuk saat ini saya merasa sangat bahagia karena hasil nilai raport saya pada semester 2 ini cukup memuaskan dengan rata rata seluruh mapel  adalah 91. Dengan mayoritas nilai yang menduduki tempat tertinggi adalah pada rumpun ipa mencakup nilai biologi 94, matematika 96, fisika 95, kimia 95. Namun, dalam mapel yang berbau sosial pun nilai saya juga alhamdulillah juga cukup baik, seperti dalam mapel lintas minat geog rafi saya dapat meraih nilai 95 yang kata guru pembimbing mapel geografi saya malah di kelas ips sendiri nilai geografi mereka justru hanya pada kisaran 80-87. Hal ini tidak menjadikan saya sombong dan menganggap remeh mereka, justru saya merasa saya harus mampu meningkatkan semangat mereka agar lebih  terpacu dalam meraih nilai yang lebih tinggi dari saya yang berasal dari kelas ipa ini. Untuk semester petama sendiri menurut saya nilai nilai saya tidaklah terlalu jauh dengan nilai saya di semester dua ini, namun saya akui nilai saya pada semester satu masih di bawah nilai nilai saya  yang sekarang ini. Nilai rata rata saya di smester satu lalu itu adalah 89 yang artinya dalam 6 bulan ini saya berhasil meningkatkan nilai saya. Saya memang telah berkiat pada semester satu untuk berusaha menaikan nilai saya terutama pada rumpun ipa nya itu sendiri. Saya merasa nilai saya dalam kategori mapel yang di khususkan pada UN itu perlu ada intropeksi. Apa yang sebenarnya harus saya tinjau ulang mengingat nilai saya seperti dalam mapel biologi itu saya mendapatkan nilai 89, fisika 93, kimia 91. Sedangkan mapel matematika alhamdulillah saya mendapatkan nilai 96. Yang itu berarti saya mampu menstabilkan nilai dalam  mapel matematika tersebut pada smester kedua ini. Saya sesungguhnya sangat bersyukur karena masih diberikan kesempatan dalam menduduki peringkat paralel di sekolah pada posisi 5 besar untuk semester pertama itu. Yang dalam peringkat  5 besar tersebut terdapat 2 teman sekelas saya dan 2 orang lainnya berasal dari kelas yang berbeda dengan saya namun sama dengan kedua siswa lainnya tesebut. Sedangkan untuk semester 2 ini saya merasa masih dapat mempertahankan posisi saya dalam 5 besar tersebut. Namun sampai saat ini belum ada pemeringkatan dari pihak sekolah saya. Itu berarti menjadi hal yang sangat membuat penasaran saya sampai detik ini. Apakah saya mampu mempertahankan posisi saya dalam 5 besar tersebut atau justru membuat saya tergeser dalam tempat saya pada semester satu itu dilihat kalau nilai teman teman saya sepertinya juga semakin meningkat. Disinilah saya merasa bingung, apakah saya harus merasa senang apabila teman teman saya mampu meningkatkan nilai mereka, ataukah saya harus merasa sedih karena itu berarti saya harus merelakan posisi saya di 5 besar tersebut menjadi rawan untuk digeser geser oleh teman teman saya? Namun pada akhirnya saya merasa senang dengan teman teman saya yang nilai nilainya meningkat. Hal ini dikarenakan jutru saya terpacu dalam bersaing secara sehat dengan mereka yang pada semester satu tu mungkin banyak hal yang cukup menguras pikiran dan energi meeka dalam upaya pembelajaran di sekolah maupun dirumah. Saya berusaha positive feeling saja. Hehe,,

Sabtu, 28 Februari 2015

Kumpulan Novel Terbaik Karya Andrea Hirata

Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung 24 Oktober 1982, Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah desa yang termasuk desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di pulau Belitong. Tinggal di sebuah desa dengan segala keterbatasan memang cukup mempengaruhi pribadi Andrea sedari kecil. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan motivasi dari keadaan di sekelilingnya yang banyak memperlihatkan keperihatinan.

Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian dari kedua orang tuanya. Sejak lahir ia diberi nama Aqil Barraq Badruddin. Merasa tak cocok dengan nama tersebut, Andrea pun menggantinya dengan Wadhud. Akan tetapi, ia masih merasa terbebani dengan nama itu. Alhasil, ia kembali mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said Harun sejak ia remaja.

“Andrea diambil dari nama seorang wanita yang nekat bunuh diri bila penyanyi pujaannya, yakni Elvis Presley tidak membalas suratnya,” ungkap Andrea.
Sedangkan Hirata sendiri diambil dari nama kampung dan bukanlah nama orang Jepang seperti anggapan orang sebelumnya. Sejak remaja itulah, pria asli Belitong ini mulai menyandang nama Andrea Hirata. Andrea tumbuh seperti halnya anak-anak kampung lainnya. Dengan segala keterbatasan, Andrea tetap menjadi anak periang yang sesekali berubah menjadi pemikir saat menimba ilmu di sekolah. Selain itu, ia juga kerap memiliki impian dan mimpi-mimpi di masa depannya.

Langsung saja kita simak topik pembicaraan sebelumnya. Ini dia , Beberapa kumpulan novel terbaik yang telah Bapak Andrea Hirata ciptakan... ( Mari kita telusuri bersama...!)

1. Laskar Pelangi
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Pertama terbit: 2005
Jumlah Halaman: 529



Novel berjudul Laskar Pelangi ini adalah novel pertama dari serangkaian tetralogi milik Andrea Hirata. Buku lanjutan Laskar Pelangi ini, berturut-turut adalah Sang Pemimpi, Endesor. serta Maryamah Karpov. Laskar Pelangi sendiri telah menjadi buku sastra terlaris sepanjang sejarah perbukuan di Indonesia. Dan perkembangan terakhirnya, novel apik ini telah diterbitkan di berbagai benua dalam berbagai bahasa. Apa yang menarik dari novel Laskar Pelangi ini?

Secara garis bersar, novel ini bercerita kehidupan kanak-kanak beberapa bocah di Belitong. Andrea Hirata memulainya dengan kisah miris dunia pendidikan di Indonesia dimana sebuah sekolah yang keurangan murid hendak ditutup. Sekolah tersebut adalah SD Muhammadiyah di Gantung Belitung Timur. Namun, karena murid yang terdaftar genap 10, sekolah dengan bangunan seadanyatersebut tetap diijinkan beraktifitas seperti biasanya. Ke-sepuluh murid tersebut adalah para laskar pelangi. Nama yang diberikan guru mereka bernama Bu Mus, oleh karena kegemaran mereka terhadap pelangi. Siapa saja mereka?

Tokoh dalam novel ini adalah Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, dan juga Harun. Mereka adalah sahabat yang kisahnya memesona dunia lewat tangan dingin sang penulis. Buku laskar pelangi bercerita keseharian mereka di sekolah dan di lingkungan sosial. Mereka adalah anak-anak desa dengan tekad luar biasa. Perjalanan mereka dipenuhi kejadian yang tak terduga. Secara perlahan mereka menemukan keunggulan ddalam diri dan persahabatan. Ini mungkin yang menjadi titik fokus Andrea Hirata. Ia juga piawai menyisip komedi dalam kisah ini.

Sudut pandang bercerita dalam novel ini menggunakan orang pertama yakni “aku”. Aku sendiri adalah si Ikal. Ia anak yang pandai meski berada di urutan kedua setelah Lintang, bocah terpandai di dalam kelas mereka. Si Ikal ini menaruh minat yang besar pada sastra. Hal ini terlihat dari kegemarannya menulis puisi. Lain lagi dengan tokoh Lintang. Ia digambarkan sebagai anak yang sangat jenius. Orangtuanya seorang nelayan, yang miskin dan hanya tidak memiliki perahu. Mereka memiliki keluarga dalam jumlah yang melimpah, 14 kepala. Lintang sangat suka matematika. Namun, cita-citanya menjadi seorang ahli matematika harus terpangkas dengan tuntutan membantu orangtua menafkahi keluarga. Terlebih saat ayahnya meninggal.
Tokoh lainnya adalah Sahara. Ia merupakan anak perempuan satu-satunya dalam cerita ini. Ia berpendirian kuat dan cenderung keras kepala. Sementara itu, Mahar, ia digambarkan bertubuh ceking dan mencintai seni. Ia suka menyanyi dan gemar pada okultisme. Tokoh berikutnya adalah A kiong. Dari namanya sangat jelas kalau ia merupakan keturunan Tionghoa. Ia sangat menyukai Mahar dan mengikutinya kemanapun. Ia digambarkan tak rupawan tetapi hatinya “tampan”.
Lanjut ke Syahdan. Perangainya ceria meski ia tak pernah menonjol dalam kelas. Sementara itu Kucai, adalah tokoh dalam cerita yang didaulat menjadi ketua kelas. Ia digambarkan menderita penyakit rabun jauh sebab ia kekurangan gizi. Borek, Trapani dan Harun adalah anggota laskar` pelangi yang terakhir. Borek digambarkan sebagai anak yang terobsesi dengan otot. Ia ingin menjadi lelaki yang paling macho. Trapani, ia tampan dan pandai. Ia lengket dengan sang ibu. Terakhir, Harun. Ia istimewa sebab ia berbeda dengan anak-anak lainnya. Ia mengalami keterbelakangan mental. Namun menurut beberapa orang, tokoh Harun ini digambarkan dengan cukup manis sehingga banyak yang jatuh cinta pada sosoknya.

Novel laskar pelangi berkisah perjuangan hidup kesepuluh anak ini menghidupkan cita-cita di antara kehidupan mereka yang berat. Ada dinamika di dalamnya. Manis meski berat. Kisah khas anak-anak yang memandang dunia dengan ambisi yang sederhana. Andrea Hirata, meski banyak dihujat sebab mengklaim cerita ini nyata, memang terkesan berlebihan dalam beberapa hal. Namun toh, sebagai novel pembangun, Laskar Pelangi berhasil merubah secuil dunia pendidikan kita, merecharge semangat mereka yang lain untuk meraih ilmu.


2. Sang Pemimpi
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Pertama terbit: 2006
Jumlah Halaman: 292


Sukses dengan Novel pertamanya Laskar Pelangi, Andrea Hirata kembali memukau pembaca dengan novel keduanya yakni Sang Pemimpi. Novel ini merupakan rangkaian kedua dalam seri tetralogi Laskar Pelangi. Apa yang diusung Andrea Hirata dalam novel kedua ini? Masih sama sebenrarnya dengan Laskar Pelangi, kisah tentang kekuatan mimpi, dinamika persahabatan, ambisi, cara memaknai hidup dan lainnya. Sebagai tetralogi, penyambung kisah novel pertama dengan novel kedua ini adalah tokoh Ikal. Jika pada Laskar Pelangi, kisah yang diusung adalah kehidupak kesepuluh anak-anak Laskar Pelangi, maka dalam Sang Pemimpi, Andrea membesut kisah persahabatan antara Ikal dan tokoh sentral lainnya bernama Arai. Mimpi mereka dimulai dari desa kecil di Belitong dan mereka impikan bermuara di Eropa, tepatnya di Perancis.

Kisah dalam novel ini dimulai dengan kehidupan tokoh ikal di Belitong pada saat ia masih SMA. Ia bersama saudara jauhnya yakni Ikal menjalani masa SMA yang menyenangkan meski berat sebab tuntutan ekonomi membuat mereka dewasa sebelum waktunya. Untuk tetap besekolah dan hidup, keduanya bekerja sebagai kuli di sebuah pelabuhan ikan. Waktu kerja mereka dini hari sehingga waktu sekolah tidak terganggu. Kegigihan mereka pada akhirnya terbayar saat mereka dewasa kelak. Ikal sendiri berhasil mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia, sementara Arai yang pada akhirnya kuliah di Kalimantan, menjadi seorang ahli biologi.


Selain Ikal dan Arai, ada tokoh sentral lain dalam novel Sang Pemimpi ini. Ia adalah Jimbron. Ia sendiri adalah anak yatim piatu yang diceritakan diasuh oleh seseorang bernama Geovanny. Ia berwajah bayi dengan tubuh gembur. Pemikirannya lurus, cenderung naïf dan polos. Jimbron sangat menyukai kuda dan tahu seluk beluk hewan tangkas tersebut. Jimbron menjadi perekat hubungan Ikal dan Arai, oleh sebab keluguannya, ia mudah disayangi dan mendapat simpati. Persahabatan mereka juga tentang bagaimana melindungi Jimbron. Namun, selepas SMA, ketiga sahabat ini berpisah. Mereka berbeda rute dan dipisahkan kota.

Ada banyak tokoh pembantu lainnya dalam cerita ini antara lain Pak Mustar, Pak Drs. Julian Ichsan Balia, Nurmalala, Lakshmi, Taikong Hamim, Bang Zaitun dan masih banyak lagi lainnya. Kesemua tokoh ini mewarnai dinamika perjuangan Arai juga Ikal meraih mimpi. Novel ini menarik dengan bahasa yang tentu apik khas Andrea Hirata. Meski memang tak sefeonomenas Laskar Pelangi, namun Sang Pemimpi ini seperti sebuah “penuntasan” dari apa yang dikosongkan Laskar Pelangi. Sama seperti cerita tetralogi lainnya, saat Anda membaca buku pertama, maka seyogyanya Anda juga menuntaskkan novel lanjutannya. 
 
3. Edensor
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Pertama Terbit: 2007
Jumlah Halaman: 288



Novel berjudul Endesor ini merupakan bagian dari serangkaian seri tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Endesor sendiri merupakan rangkaian ke tiga. Tokoh utama pada novel ini masih Ikal dan juga Arai, sepupunya. Secara umum novel ini bercerita mengenai kehidupan pendidikan Arai juga Ikal yang berhasil melanjutkan kuliahnya di Eropa. Sebelum berangkat ke sana, mereka berpamitan pada gadis pujaan mereka yakni Zakia Nurmala juga A Ling. Meski Zakia cuek menanggapi kepergian Arai, tetapi gadis itu tetap terbawa di hatinya. Demikian pula dengan Ikal. Meski tak bertemu dengan A ling, ia tetap memendam cinta.

Arai dan Ikal menempuh hampir 16 jam perjalanan dari Indonesia menuju Belanda. Sesampainya di Belanda, mereka berdua dijemput seorang wanita berparas menawan bernama Mrs. Famke Somers yang mengantarkannya ke sebuah flat sewaan tempat mereka akan menginap. Sayangnya, karena kesalahpahaman mereka berdua diusur dari tempat tersebut dan menghabiskan malam pertama di taman kota di tengah kedinginan yang menusuk tubuh. Udara tak bersahabat tersebut bahkan membuat Ikal seolah sekarat. Keesokan harinya, mereka berjalan-jalan ke pusat kota. Namun dengan penampilan mereka yang kusut, banyak petugas yang menaruh curiga dan menggeledah mereka berdua. Pertolongan kemudian datang setelah Erika, sekretaris Dr. Woodward ditugaskan menjemput mereka dan mengantarkannya kembali ke flat. Seminggu di flat, mereka memutuskan berangkan ke Perancis untuk mencari apartemen tempat tinggal sekaligus mengunjungi menara Eifel yang legendaris itu.


Selang beberapa waktu, perkuliahan dimulai. Mereka dipertemukan orang-orang dari berbagai bangsa. Ikal bertemu dengan seorang gadis Jerman bernama Katya yang memiliki rupa sempurna. Katya kemudian menjalin kasih dengan ikal. Hanya saja, rasa cintanya pada A Ling membua Ikal tak sanggup menjalani kisah tersebut lebih lama. Ia akhirnya memutuskan untuk berteman saja dengan Katya. Ikal memang sangat mencintai A Ling. Sayangnya ia tak tahu dimana keberadaan wanita bermata segaris itu. Ia hanya tahu A Ling meneruskan sekola tata busananya. Bisa saja di Singapura, di Afrika atau bahkan Eropa. Ikal sangat ingat, ia pernah membaca novel yang berkisah tentang sebuah kampung indah bernama Endesor. A Ling sangat ingin ke tempat tersebut.

Dalam perjalanan masa kuliah, Ikal dan teman-temannya dilingkupi kebosanan sehingga mereka memutuskan untuk melakukan taruhan mengelilingi Eropa selama 3 bulan. Siapa yang mampu mengelilingi Negara terbanyak adalah pemenangnya. Taruhan tersebut sebenarnya membuat tujuan lain Ikal terlaksana, yakni mencari A Ling. Mereka memulai perjalanan dari Belanda. Bersama Arai, ia berhasil mengelilingi beberapa Negara cantik di Eropa. Sayangnya, Arai terserang penyakit pernapasan akut sampai-sampai ia harus dipulangkan ke Indonesia. Akhirnya Ikal memutuskan kembali ke apartemennya di Perancis. Ia disambut kabar murung bahwa dosen pembimbingnya akan segera pensiun dan ia disarankan ikut bersamanya ke sebuah tempat bernama Sheffield di Inggris. Di dalam perjalanan ia melewati sebuah desa yang sangat indah dan memutuskan untuk singgah. Ia tak tahu nama tempat itu, dan saat bertanya ia terkejut sebab tempat itu bernama Endesor.

4. Maryamah Karpov
 
Penulis: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Pertama Terbit: 2008
Jumlah Halaman: 290


Selalu menarik menyimak kelanjutan novel tetralogi karya Andrea Hirata. Novel tersebut dimulai dari seri pertamanya yakni Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Endesor dan akhirnya bermuara di Maryamah Karpov: Mimpi-mimpi Lintang. Masih sama seperti pendahulunya, novel yang satu ini masih mengambil tema pendidikan. Akan tetapi pada bagian akhir ini secara umum menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum sempat terjawab pada seri novel sebelumnya. Meskipun menurut beberapa pengamat, karya yang terakhir ini tidak sebaik karya yang sebelumnya, tetapi tetap banyak pembaca yang antusias menantikan kehadiran novel yang satu ini. Bagaimana kisah yang dimuat di dalamnya?

Secara umum, novel Maryamah Karpov ini mengisahkan kehidupan Ikal setelah ia berhasil lulus dari Sorbonne University, Perancis. Pada bagian bab awalnya, cerita dibuka dengan adegan ujian tesis Ikal yang diuji oleh dosen yang terkenal sangat kejam dalam menangani ujian mahasiswanya. Bagi mereka yang sedang terjebak tesis, kisah pada bab awal ini tentu akan menyihir Anda. Terlebih kepiawaian Andrea Hirata membuat cerita semakin seru untuk dibaca.

Setelah menyelesaikan ujiannya dengan baik, Ikal dikisahkan kembali ke Indonesia dengan membawa sejumlah pemikiran dari Perancis yang sedikit bertolak belakang dengan apa yang terjadi di kampung halamannya. Pada celah ini, sang penulis Andrea Hirata seolah menyisipkan kritik sosial Indonesia yang seolah dibiarkan sehingga mengkerdilkan potensi bangsa.

Kisah dalam novel Maryamah Karpov ini berlanjut saat ikal bertemu kembali dengan semua teman-temannya di kampung yakni Arai dan anggota lakar pelangi lainnya. Kisahnya begitu mengharu biru. Novel ini juga berkisah tentang hubungan ikal dengan teman-temannya di luar negeri dan juga kisah pencariannya yang panjang dalam menemukan cinta sejatinya, A Ling. Dengan teguh, Ikal terus menyusuri jejak sumir A Ling. Ia bahkan rela berangkat ke sebuah pulau yang bernama Batuan hanya untuk mencari A Ling. Batuan sendiri terkenal sebagai pulau tempat para lanun bersembunyi dari tangkapan pihak yang berwajib.

Jika dilihat dari pemilihan bahasa di dalam kalimat-kalimatnya, Andrea Hirata masih menggunakan gaya lama yang ia gunakan pada novel seri sebelumnya. Cerita di dalam novel Maryamah Karpov ini seolah mengalir apa adanya. Meski harus diakui, ada banyak bagian yang terkesan dipaksakan. Para kritikus menyatakan bahwa meskipun karya tersebut meru[akan fiksi namun bukan berarti nilai logisnya tak boleh hilang. Di dalam novel Maryamah Karpov ini ada beberapa adegan yang dirasakan kurang realistis dan terkesan mengkhayal. Bagi sebagian orang ini tentu mengganggu. Tapi bagi mereka yang lain, khayalan tersebut justru hal yang membuat laskar pelangi banyak dicintai pembacanya. 
 
5. Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Pertama Terbit : Juni 2010
Jumlah Halaman : 524

 Novel dwilogi ini adalah novel keenam dan ketujuh dari penulis asal Belitong, Andrea Hirata. Kita tahu bahwa Andrea Hirata telah sukses menelurkan Trilogi Laskar Pelangi, dan dua diantaranya diangkat ke layar lebar. Bisa dibilang dwilogi ini merupakan lanjutan dari rentetan karya indah Trilogi Laskar Pelangi. Tetapi tanpa membaca Trilogi Laskar Pelangi terlebih dahulu pun tetap bisa menikmati novel Dwilogi Padang Bulan ini.

Novel ini dikemas secara unik, yaitu dijadikan satu dengan dibalik satu sama lain. Sehingga bagian akhir dari masing-masing novel bertemu di tengah. Bagian Padang Bulan sendiri memiliki 254 halaman, sedangkan bagian Cinta di Dalam Gelas memiliki 270 halaman.
Pada bagian Padang Bulan, Andrea bercerita mengenai Enong, yaitu gadis kecil dengan semangatnya yang sangat tinggi untuk belajar bahasa Inggris. Namun sayang Enong harus putus sekolah ketika ayahnya meninggal saat kecelakaan kerja di tambang timah. Keputusan berat ini harus dia ambil dan di usianya yang sangat belia itu, ia harus menjadi kuli timah serabutan dan bersaing dengan kuli laki-laki berbadan kekar lainnya. Walaupun hidupnya keras, ia tetap semangat belajar bahasa Inggris sampai suatu hari ia ikut kursus dan mendapat prestasi yang cukup membanggakan.

Selain bercerita mengenai Enong, Andrea juga bercerita tentang dirinya yang jatuh cinta pada A Ling sedari kecil. Bisa dibaca di Novel Laskar Pelangi tentang bagaimana awal pertemuan mereka saat masih SD, yaitu Andrea membeli sekotak kapur di toko milik orang tua A Ling. Momen tersebut seakan menyihir Andrea hingga saat ini. Sayangnya percintaan mereka ditentang oleh ayahnya karena alasan perbedaan keyakinan dan etnis. Terlebih lagi terdengar kabar bahwa A Ling akan dijodohkan dengan laki-laki rupawan serba bisa bernama Zinar. Andrea yang merasa hati dan otaknya mulai terganggu, memutuskan untuk mencari pekerjaan di Jakarta. Namun ketika ia baru saja naik kapal penyeberangan dari Belitong ke Jakarta, ia membatalkan niatnya tersebut karena merasa ada sesuatu yang harus diselesaikan dengan Zinar demi gadis kesayangannya, A Ling.

Di bagian kedua dari novel ini, yaitu Cinta di Dalam Gelas, Andrea lebih banyak membahas tentang keluarga Enong ketika ayah Enong masih hidup. Cinta di Dalam Gelas sendiri ditujukan kepada gelas-gelas kopi yang dibuatkan ibu Enong untuk ayah Enong, karena kisah cinta sepasang suami istri ini yang indah dalam kesederhanaan. Selain itu, diceritakan juga tentang bagaimana Andrea membantu Enong untuk memenangkan kejuaraan catur demi mengalahkan mantan suaminya yang telah menyakiti hatinya. Andrea bahkan meminta bantuan teman kuliahnya saat di Prancis dulu, yang merupakan juara catur dunia.
Seperti novel-novel Andrea Hirata sebelumnya, gaya berceritanya yang khas membuat novel ini menarik untuk dibaca. Caranya mendeskripsikan keindahan negeri Belitong membuat siapapun ingin mengunjunginya. Bisa dibilang novel dan film Laskar Pelangi telah sukses meningkatkan pariwisata di Belitong, karena sebelumnya jarang ada yang mengetahui keindahan yang disembunyikan di Belitong. Caranya menguraikan kebudayaan Melayu pun tak jarang mengundang gelak tawa. Andrea bisa mengkonversi pahitnya kehidupan menjadi sesuatu yang selalu menarik untuk dibaca.

6. Sebelas Patriot
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Pertama Terbit : Juni 2011
Jumlah Halaman : 108


Novel Sebelas Patriot adalah novel yang menceritakan kehidupan seorang anak Melayu Belitong bernama Ikal tentang kebanggannya terhadap PSSI dan Ayahandanya. Dari sebuah foto yang tidak sengaja ia temukan di atas almari, Ikal tahu tentang masa lalu Ayahnya yang manis sekaligus pahit. Sewaktu muda dulu, Ayahnya pernah menjadi pemain bola yang hebat pada masanya sebagai pemain di posisi sayap kiri. Ayah dan dua Saudaranya dulu dipekerjakan dengan paksa oleh penjajah di parit tambah, posisi paling hina, kasta paling rendah di Maskapai Timah. Meskipun begitu, tim kesebelasan parit tambang pernah mengalahkan tim kesebelasan kebanggaan Van Holden, hal itu dianggap sebagai sebuah pembangkangan dan mempermalukan bangsa penjajah. Hingga kemudian tiga Saudara itu diangkut ke tangsi dan diasingkan, kecuali Ayah Ikal. Belanda sempat menawarinya untuk memperkuat tim kesebelasannya namun Ayah Ikal menolak dan hal itulah yang menjadi akhir dari perjalan Ayah Ikal bermain sepak bola, karena setelah itu Ayah Ikal diangkut kembali ke tangsi. Lelaki muda itu pulang dalam keadaan tempurung kaki kirinya pecah, sehingga mustahil untuk kembali bermain sepak bola. Ikal mengetahui semua sejarah sejarah tentang Ayahnya yang selama ini dirahasiakan oleh Ibu dan Ayahnya sendiri pada Si Pemburu Tua. Ikal merasa bangga terhadap ayahnya juga dengan PSSI
Perjalanan hidup ayahnya di masa silam menjadi motivasi Ikal untuk menjadi pemain sepak bola yang hebat, menjadikan dirinya semakin cinta pada Ayahnya dan cinta pada PSSI. Ikal kecil mengikuti tes seleksi pemain Junior Kabupaten, kemudian lolos ke Provinsi, hingga tembus ke seleksi pemain PSSI. Ikal mengikuti seleksi dari tahap awal hingga akhir dengan satu tujuan mulia “membahagiakan Ayahnya”, tapi nasib berkata lain Ikal dimata para pelatih PSSI tak layak masuk menjadi pemain PSSI karena kemampuan yang masih kalah dengan para pemain lain. Kegagalan yang dialami Ikal sungguh membuatnya kecewa dan sempat berkecil hati, namun hal itu tak membuatnya benci terhadap PSSI. Dia justru bangga terhadap PSSI dan semakin cinta terhadap PSSI. Karena Ayahnya-pun selalu bangga terhadap PSSI itu yang membuat Ikal menjadi fans berat PSSI.
Ketika Ikal mengenyam pendidikan di Universitas Sorbone, Perancis, Ikal sempat mengisi liburan musin panasnya menjadi seorang backpacker. Bersama Arai, sepupunya, Ikal menjelajahi Afrika dan Eropa. Diperjalanan mereka sebagai backpacker, Ikal dan Arai berpisah karena tujuan yang diminatinya berbeda. Ikal ingin ke Madrid sedangkan Arai ingin ke Alhambra. Ikal ingin singgah di Madrid karena Ayahnya, salah satu club dikota itu menjadi kebanggan Ayah ikal yaitu Real Madrid. Di kota Madrid Ikal bertemu dengan seseorang bernama Adriana, seorang perempuan yang gemar dengan bola. Selain penggemar bola dia berprofesi sebagai penjaga toko resmi kepunyaan Real Madrid. Perkenalan itu berawal ketika Ikal akan membeli sebuah kaos bola bertuliskan Luis Figo. Namun, Adriana menawarkan sebuah kaos bertanda tangan Luis Figo dengan harga yang berlipat lebih mahal dibanding kaos tak bertanda tangan. Ikal ingin sekali membeli untuk Ayahnya namun uangnya tak cuku. Kemudian Ikal berjanji pada Adriana bahwa dirinya akan kembali lagi untuk membeli kaos bertanda tangan Luis Figo. Ikal bekerja mati-matian untuk memperoleh uang 250 Euro. Di tengah perjuangannya mengumpulkan uang sebanyak 250 Euro, Ikal ingat kepada Pelatih Toharun. Ia kemudian membelikan kaos dari toko resmi milik Barcelona ketika ia bekerja di Nou Camp sebagai general manager atau bahasa kerennya ‘kacung’. Ikal rela mengambil tiga pekerjaan sekaligus yaitu menjadi tukang cat dan tukang angkat-angkat furniture di siang hari, dan tukang pungut bola pada malam hari demi mendapatkan uang 250 Euro. Akhirnya sebuah kaos yang bertanda tangan Luis Figo dapat dibelinya untuk kemudian dihadiahkan kepada Ayahnya.
Kemudian, setelah pertemuannya yang kedua di toko resmi milik Real Madrid, Ikal semakin akrab dengan Adriana. Merekapun sempat menyaksikan secara langsung pertandingan Real Madrid VS Valencia di Estadio Santiago Bernabeu. Pada saat menyaksikan pertandingan itu, ketika Real Madrid berhasil mencetak gol, puluhan ribu penonton berteriak, “Real!, Real!” namun Ikal berteriak, “Indonesia! Indonesia!”. Adriana takjub melihat semangat Ikal, melihat bagaimana seseorang yang berasal dari sebuah pulau terpencil di negeri antah berantah bisa berada di tengah ingar-bingar Santiago Bernabeu.
Esoknya Ikal mengirimkan Kaos bertanda Tangan Luis Figo untuk Ayahnya dan kaos Barcelona untuk pelatih Toharun. Ikal juga menulis surat pada Ayahnya, berlembar-lembar rasa rindu yang ia tumpahkan. Di akhir surat Ikal menuliskan begini :
Ayahanda,
Dari jauh kumelihat, tak lepas kumemandang,
Sebelas patriot, rapatkan barisan.
Peluit berkumandang, bendera berkibar-kibar,
Dadaku bergetar.
Sebelas patriot, garage menyerang, gagah
Bertahan.
Ayahanda,
Aku akan datang untukmu
Dan katakana pada PSSI, aku akan datang untuknya!
Ayah, engkau pernah dibungkam ketika
Meneriakkan Indonesia,
Ini aku, anakmu, berteriak sekuat tenaga,
Indonesia, Indonesia!
Indoneisa aku datang!
PSSI, engkau menang!
Ayahanda,
Aku ingin menjadi patriot PSSI
Jantungku berdetak untuk PSSI
Anakmu,
Ikal.

7. Laskar Pelangi Song Book
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Pertama Terbit : Juni 2012
Jumlah Halaman : -


Laskar Pelangi Song Book mempersembahkan lagu-lagu ciptaan Andrea Hirata beserta kisah-kisah dalam novel Laskar Pelangi yang menjadi sumbernya. Lagu-lagu tersebut, sebagian merupakan soundtrack Laskar Pelangi The Series, dibawakan oleh Meda dan Cut Niken. Pembaca bisa menikmati lagu-lagu ini kapan saja melalui CD sisipan, bahkan memainkannya karena partiturnya pun turut terlampir di dalamnya.

Tak kalah menariknya, Andrea Hirata membuka kesempatan bagi penulis lain untuk bergabung dalam karyanya ini. Di sini turut terpajang karya dua penulis muda berbakat pemenang lomba Song Book Laskar Pelangi. Kita akan melihat betapa sebuah novel bisa begitu menginspirasi hingga mampu mengubah hidup seseorang; bahwa mimpi sesungguhnya bisa dimenangkan oleh siapa saja.

Dipadu berbagai cerita menarik seputar Belitong dan Laskar Pelangi, inspirasi itu tumbuh dari sini dan menyebarkan keyakinan yang menuai mimpi dan hasrat. Maka, nikmatilah denting musik yang mengalun indah berbalut kisah penuh makna dalam buku ini. Rasakan eksotisme Negeri Laskar Pelangi, riuhnya persahabatan, manisnya cinta, dan ajaibnya mimpi.


Itulah beberapa Novel Karya Andrea Hirata yang menurut saya terbaik.